Minggu, 19 Oktober 2014

Catatan Ringkas Pagaralam Solorun

Ringkasan Perjalanan Pagaralam Solorun

· Pra Etape, Penengahan(rumah) – Bandarlampung 69km. Jam 9.10 - 10.40
Jika dihitung jarak dari Pelabuhan Bakauheni ke Bandarlampung: 98Km; Isi bensin full tank di SPBU Kekiling (SiangMalam) Pertamax 3,5 liter = Rp.44.000; Mizone Rp.6.500.


Cerita pembuka klik disini

· Etape 1, Bandarlampung – Kota Agung 96km. Jam 11.50 – 13.10 dan 13.45 – 14.20
Bdl-Prs 41km; Makan di Pringsewu Rp.16.000; Bensin di KotaAgung premium Rp.15.000,-; Aqua dan snack Rp.12.500 plus parkir, minimart disini ada tukang parkirnya.

· Etape 2, Kota Agung – kota kecamatan Bengkunat 95km. Jam 14.45 – 16.15
Tambah bensin hingga full di SPBU KotaAgung 2, Pertamax Rp.17.000; Ambil foto di tanjakan Sedayu; Balapan dengan hujan, sejak masuk hutan TNBBS sektor Sedayu sudah nampak mendung menghitam, sampai Bengkunat hujan tertinggal di belakang sekitar 2-3 menit; Aqua dan snack Rp.10.000,-; Hujan gerimis hingga jam 16.40.


hanya beginilah saya mencatat perjalanan


· Etape 3, Bengkunat – Krui 56km. Jam 16.45 – 18.40
Hujan gerimis besar, terpaksa stop di depan Pura Melasti sekitar Way Jambu menjelang Biha, menunggu hujan sambil melihat kemungkinan ambil foto sunset di Pura; Pakai jas dan celana hujan, lanjut trabas gerimis; Isi full di SPBU Lintik (Krui 2) Pertamax Rp.43.000; Makan di Krui kota Rp.20.000; Hujan membesar ditunggu reda; Jam 20.05 hujan reda.

· Etape 4, Krui – Merpas 82km. Jam 20.10 – 22.35
Jalan sebagian besar berliku tajam dan sebagian kecil rusak parah; Gelap jadi tak bisa kencang atau jika dipaksakan kemungkinan besar terjun ke jurang dengan laut sebagai dasarnya; Istirahat sebentar di minimart paling ujung BaratLaut di Lampung, kec Pugung; Aqua dan snack Rp.12.000; Melewati hutan TNBBS sektor Lemong sendiri, sepanjang 25an km hanya berpapasan sekali dan 2 kali menyalip kendaraan lain; Mulai terasa linu di dengkul karena celana agak basah tersiram gerimis dari Bengkunat hingga Pura Melasti.

· Istirahat di Merpas 2 hari 3 malam sekalian meredakan linu di dengkul dan pinggang, baru sadar umur sudah mendekati separuh abad ; Sembari istirahat, jalan-jalan mencari lokasi bagus untuk foto sekalian mencari riding position yang enak di matik berjok kecil. Sebelumnya pakai matik ber-jok tambun sungguh enak, tak terasa jalan jauh. Sembari juga cari kebun yang mau dijual. Jalan-jalan ini total sekitar 55 kilometer; Pegal linu sudah tak terasa, terimakasih pada neoRhemacyl tablet dan cream; Terimakasih juga pada Habbatusauda yang menjaga agar tensi tidak melonjak akibat melahap daging kambing kurban.

Cerita Hari Pertama klik disini


· Etape 5, Merpas – Manna 104km. Jam 10.25 – 12.20
Sengaja berangkat agak siang dengan mensimulasikan bahwa baru tiba di Merpas malam sebelumnya dengan kemungkinan bangun kesiangan; Jalan mulus dan lebar, sedikit tikungan; Isi bensin full di SPBU Maje (Bintuhan 2), Pertamax Rp.42.000; Ambil foto di Kaur Tengah; Makan di simpang Rukis, Manna Rp.20.000; Ambil foto kota Manna.

· Etape 6, Manna – Tugu Rimau, Pagaralam 103km. Jam 13.15 – 14.25 dan 14.55 – 17.50
Isi bensin Pertamax Rp 33.000; Ketemu gereja di tepi jalan di pedesaan diluar kota Manna adalah suatu hal yang cukup aneh karena di jalur Manna-Pagaralam hampir tidak ada transmigran, bisa dikatakan semua adalah penduduk asli; Hampir sepanjang jalur ini bersisian dengan sungai/air Manna; 30 menit istirahat di air terjun Luguran yang sudah menjadi tujuan wisata bagi penduduk kota Manna, berada tepat disisi jalan Manna-PgA; Mendapat cerita memang ada penduduk asli beragama Protestan sejak 1965; Ngopi asli Rp4.000; Bertemu penggemar memancing, joran dan reel sudah cukup berkualitas, memancing di sebuah lubuk di aiie Manna di wilayah SumSel (Tanjung Sakti), ikan target: Hampala; Mendaki menuju ketinggian 1900 meter dpl; Ngopi sachetan dan snack Rp.6000 di tugu Rimau.

Cerita mengenai Manna-Pagaralam disini


· Istirahat mencari penginapan turun dari tugu Rimau jam 18.35; Ambil foto Pagaralam dari atas saat malam; Sebelum ke hotel, makan di Simpang Petani, RM Dua Putra, makanan enak dan ternyata orang Jawa tapi Jawa Lampung, Rp.16.000; Minimart aqua Asti; Dapat saran Mirasa Hotel, sedikit keluar dari kepadatan pasar arah ke Kepahyang. Hotel pelit, ngasih breakfast cuma setengah porsi dan kopi encer, tarif termurah Rp.130.000; Ada hotel lain yang lebih murah tapi kurang nyaman karena ditengah padatnya pasar; Villa di jalan menuju tugu Rimau paling murah 120ribu tapi penuh; Banyak hotel baru juga; Sarapan siang plus kopi kental di DuaPutra lagi, Rp.20.000; Ketemu becak motor Verza; Berbincang dengan staf media lokal, Pagaralam Pos tentang kotanya; Keliling kota, pabrik teh, titik loncat paralayang dan area pendaratan; Total jarak ditempuh dari tugu Rimau ke kompleks pemkot 14 km, keliling kota 34 km; Masih banyak kebun kopi ditengah areal perkotaan; Jam 11.25 baru start etape selanjutnya dari SPBU simpang Manna yang kebetulan pertamax-nya sedang habis.https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pagar_Alam

· Etape 7, Pagaralam – Baturaja 170 km. Jam 11.25 – 14.30 dan 15.30 – 16.55
Seharusnya etape ini dibagi menjadi 2: Pagaralam – Semende DL dan Semende DL – Baturaja; Arah keluar kota menuju simpang Jarai, di papan petunjuk jalan tertulis arah Lahat atau Palembang; SPBU Lematang (Pagaralam 2) di jalan itu ternyata sama saja pertamax kosong dan premium antri panjaaang sama dengan di SPBU 1; Beli bensin eceran premium Rp.16.000 > 2 liter; Ambil foto di batas kota yang juga merupakan tempat kejadian perang mempertahankan kemerdekaan paling seru di SumSel; Masuk jalan pintas yang sempit di Simpang Jarai; Mulak Ulu; Semende Darat Laut; Warung Ponorogo hanya beli bensin eceran 1 liter Rp.10.000 bonus permen 6 buah; Ambil foto air terjun Tenang; Masuk ke lokasi wisata Curup Tenang Rp.15.000, Teh Botol es Rp.6.000; Simpang Meo; Beli bensin eceran lagi di Singapura Baturaja 1 liter Rp.8.000; SPBU Baturaja isi full pertamax Rp.34.000.


Cerita mengenai begal di Jalinsum klik ini


· Etape 8, Baturaja – Bandarjaya 214km. Jam 17.25 – 20.00 dan 7.10 – 9.10
Seharusnya ini dibagi 2 juga, Baturaja – Baradatu dan Baradatu – Bandarjaya;
Istirahat di pusat kota Baturaja, es kacang merah dan 2 pempek ada’an Rp.11.000; Tak berlama-lama di Baturaja karena balapan dengan waktu operasi begal; Maghrib di Martapura, labas; Minimart simpang Baradatu aqua Rp.2.000; Makan Rp.26.000 di Jalinsum semua lebih mahal dibanding Jalinbar; Tak berani terus karena sudah menjelang waktu begal beroperasi dan Nex meski paling kencang diantara matic 110 lain tetap bukan lawan MX, FU atau King tunggangan para kriminil; Cari penginapan di Baradatu jalan perlahan-lahan, tak ketemu karena mati listrik; Bukit Kemuning dapat hotel sederhana Rp.75.000; Hotel Murni ternyata lebih pelit dibanding Mirasa di Pagaralam, minta air panas segelas saja tak dikasih, sudah beli kopi sachet dan energen plus roti Rp.12.000. Ngopi subuh jalan kaki dulu ke pasar 400 meter Rp.3000; Lanjut perjalanan jam 7.10; Isi Bensin di SPBU Bukit Kemuning full tank premium Rp.24.000, duit menipis tak berani beli pertamax lagi; Aqua Rp.2000; Stop sebentar di Kotabumi; Tarik gas pol karena janji dengan sohib di Banjay jam 9; Finish etape 8 jam 9.10.

· Etape 9, Bandarjaya – rumah di Penengahan LamSel 131km atau jika ke Bakauheni 151 km.
Tempat rendevouz, parkiran Mesjid Agung Banjay ternyata panas tersorot mentari; Geser ke RM Minang Indah persis disebelah Utara Mesjid, sarapan siang, makanan enak tapi mahal Rp.36.000, halaaah anggaran cuma sisa Rp.64.000 plus recehan; Yang janjian tak menampakan batang hidungnya, dasar legislatif sering lupa dengan janji kampanye; Isi bensin full tank premium SPBU Natar Rp.24.000 (lupa tepatnya, nggak tercatat); Singgah di rumah saudara, istri lagi menginap di Bandarlampung; Karena sudah jadwal servis gratis, singgah di Suzuki Center, servis & ganti oli; Makan siang kesorean di kota Kalianda, mi pangsit plus teh botol Rp.20.000.

· Total 69 + 96 + 95 + 56 + 82 + 104 + 101 + 170 + 214 + 131 = 1118 kilometer
Pengeluaran lain-lain: Rp.18.000 x 6; Rp.35.000 celdal; Rp.67.000 gunting kuku, tissue basah, masker dlsb
kota Pagaralam, masih dipenuhi bangunan khas Sumatera Selatan


· Peta silahkan klik link ini: https://www.google.co.id/maps/ms?msi...76204,2.535095

Ditambah keliling kota Pagaralam dan mencari lokasi foto sekitar 100km. Perjalanan kali ini mencapai 1200 kilometer.

Cerita penuh disini

1 komentar: